Friday, August 20, 2010

Memuliakan Ramadan, Menghormati Orang Puasa

Semua ini adalah bagian dari perintah agama Islam. Kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai muslim. Kewajiban tentang itu sudah diatur dalam “ciri muslim”, sebagai kewajiban yang ketiga: “Puasa di bulan Ramadan”.

Memandangkan puasa adalah kewajiban, maka setiap muslim dikenakan kewajiban itu. Hanya orang-orang yang sakit, orang yang belum dewasa, yang tidak kena kewajiban itu. Mereka dikecualikan. Ada juga orang Islam yang diberikan keringan. Mereka boleh tidak berpuasa sekarang ini, namun menggantikan kewajiban itu di saat yang lain. Atau menggantikan kewajiban puasa dengan memberi makan orang miskin.

Kita berharap setiap orang menghormati orang yang berpuasa itu. Kita tidak makan dan minum di depan mereka. Kita perlu menghormati mereka karena kita tahu bahwa berpuasa itu berat. Orang harus menahan lapar dan haus padahal pemuas lapar dan dahaga ada di depan mereka. Orang harus menahan rasa dan emosi, padahal kadang kala kenyataan mendorong naiknya spaning.

Orang harus menahan lidah agar tidak mengeluarkan kata-kata yang kosong dan jelek. Orang juga harus menahan pandangan agar tidak melihat sesuatu yang bisa merusak iman. Padahal, di depan mereka banyak pemandangan yang indah-indah, yang seronok.

Kita seharusnya menghormati rasa dan mata orang yang puasa didorong oleh simpati kita. Didorong oleh perasaan kita, didorong oleh kebersamaan kita.

Mungkin kita tidak dapat merasakan bagaimana sukarnya menahan lapar, menahan pandangan, menahan rasa, tetapi setidaknya kita masih memiliki perasaan untuk menghargai orang lain, khususnya orang yang sedang puasa.